
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengungkap bahwa transisi energi membutuhkan investasi dalam jumlah yang besar. Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, saat Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bamsoet mulanya mengatakan, Indonesia telah berkomitmen secara bertahap menekan emisi gas rumah kaca.
Penekanan emisi gas rumah kaca dilakukan melalui pengurangan porsi penggunaan energi fosil dan mulai beralih pada energi baru dan terbarukan. "Transisi energi ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan investasi sangat besar dan tidak akan tuntas hanya dalam tiga sampai lima tahun," kata Bamsoet. Ia pun memuji program andalan pemerintahan Jokowi, yaitu hilirisasi mineral. Menurut dia, upaya ini mampu memberi hasil yang positif.
Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Abu Paya Pasi akan Mundur dari Ketua MUNA, Penasehat PA, dan Tuha Peut Wali Nanggroe, Ini Alasannya Serambinews.com Sah, PKB Usung H. Musannif dan Sanusi Hasyim di Pilkada Aceh Besar Serambinews.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 81 82 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all "Strategi hilirisasi industri sudah memberikan hasil positif berupa nilai investasi pada industri pengolahan mineral yang meningkat pesat," ujar Bamsoet. "Nilai ekspor nikel juga tumbuh sangat tinggi, yang membuat Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar nomor satu di dunia," pungkasnya.